Mohon tunggu...
KOMENTAR
Otomotif

Jakarta: Sistem Ganjil-Genap Harus Didukung E-STNK

23 Februari 2013   21:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:49 194 0
TUJUAN Sistem GG (Ganjil-Genap) memang baik, yaitu diharapkan bisa mengurangi angka kemacetan di Jakarta sekitar 40%. Namun memiliki persyaratan yang cukup ketat. Antara lain tersedianya angkutan umum yang secara kualitas maupun kuantitas memadai. Ini bisa dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Namun, masalah yang paling sulit dan kurang realistis dilakukan yaitu apabila pengawasannya dilakukan secara manual atau menggunakan tenaga manusia. Sistem stikerpun tidak efektif karena masih bisa diakal-akali karena setiap waktu bisa dilepas dan plat nomor polisipun setiap hari bisa diganti dengan nomor palsu.

Sistem ERP-pun bertujuan baik. Karena, di samping bisa mengurangi kemacetan lalu lintas, juga bisa memberikan pemasukan dana yang sangat besar yang bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan atau keperluan lainnya yang ada relevansinya dengan lalu lintas. Namun, apabila biayanya terjangkau, kemacetan akan tetap terjadi. Sebaliknya, jika biayanya mahal, maka sistem ERP hanya bisa dinikmati para orang kaya, konglomerat dan para koruptor. Membuat tarif yang pas tidak mudah karena kemampuan tiap pemilik kendaraan berbeda-beda. Kesuksesan sistem ERP di Singapura lebih dikarenakan mahalnya pajak kendaraan bermotor dan tidak semata-mata karena sistem ERP itu sendiri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun