SERING saya mengatakan, sistem pendidikan nasional yang tidak berbasiskan "logics", hanya akan melahirkan lulusan-lulusan yang pandai di bidang ilmunya, tetapi tumpul dalam berlogika. Apabila mereka menjadi pemimpin atau pejabat, maka bisa jadi kebijakan-kebijakannya akan menyalahi prinsip-prinsip ilmu logika yang benar. Akibatnya, bongkar pasang undang-undang dan bongkar pasang kebijakan. Juga banyaknya undang-undang dan kebijakan yang tumpang tindih.