selalu saja hadir, berada di dua pilihan yang seharusnya kita lakukan.
seringkali di posisi yang selalu salah
terkadang terpojokan oleh keadaan.
tak selalu mujur, selalu ku tulis di kertas kosong ini.
serasa tidak adil, selalu aku, selalu begitu
sampai saat saat ini masih seperti saat dahulu.
ya, kehidupanku dahulu.
-harits fajari