Dia jadi Gubernur karena mendapatkan suara terbanyak dalam PILKADA, jadi rakyatlah boss-nya.
Dia jadi Gubernur karena dicalonkan oleh parpol tertentu sebagai kendaraannya, jadi parpol adalah boss-nya
Sebagai Kepala pemerintahan di daerah maka dia di bawah Presiden, maka Presiden adalah boss-nya
Nah, yang membiayai dia mencalonkan diri dulu, adalah para sponsor dananya, sponsor itulah boss-nya.
Jadi, wajar kalau segala keputusannya bisa jadi mengundang kontroversi.
--ooOoo--
Pembantu tetangga saya saja tahu, kalau banyak boss bisa bikin bingung, alias dia tidak bisa bekerja dengan baik.
Siapa yang salah ?