Jikalau setelah mati tidak ada lagi kehidupan setelahnya, kematian itu hanya mengakhiri segala bentuk entitas keberwujudan dan misi kehiduapan manusia. Lantas apa makna segala kehidupan dengan segala hiruk pikuknya? Kalau saja sebuah kematian berarti akhir dari seluruh hidup manusia, lalu apa perbedaan orang yang menghabiskan segala kekuatannya berkurban untuk membela kebajikan dari mereka yang hidupnya hanya merusak dan mengacaukan masyarakat?
KEMBALI KE ARTIKEL