Sebagai penikmat bis, entah sudah berapa kali perjalanan Jakarta-Semarang saya tempuh dengan bis. Meski pernah juga naik kereta dan pesawat. Dari bis kelas Eksekutif yang bangkunya luas, ada bantal dan selimutnya. Para penumpangnya pun lebih santun dan pendiam. Sampai kelas Ekonomi yang kalo sedang berhenti bagaikan terbakar, penuh dengan asap. Karena hampir seluruh penumpangnya merokok.
KEMBALI KE ARTIKEL