Pendapat saya sebagai rakyat biasa yang kredit motor masih ketinggalan 1 tahun lagi (yang siap kapanpun untuk dipensiunkan) dan bersyukur tidak punya mobil jika harga BBM naik adalah “saya tidak peduli!”, tapi dengan syarat harga beras, sayur, lauk pauk tidak ikut naik. Seandainyapun harga BBM naik 10x lipat dari harga sekarang, saya tegaskan “saya tidak khawatir”, karena saya masih kuat untuk berjalan kaki, saya masih kuat untuk mengayuh sepeda dan saya tidak canggung andong atau dokar kemana-mana jikalau digunakan sebagai transportasi umum. Tetapi saya bisa sakit seandainya saya hanya makan satu kali sehari, saya juga tidak akan kuat beraktivitas jikalau hanya bisa makan nasi putih tiap hari tanpa lauk karena harganya yang melambung tinggi dan alasan naiknya harga itu adalah karena kenaikan harga BBM.