Kenapa bisa demikian ....???...kalau ditinjau kebelakang adalah kekeliruan dalam memahami sebuah ajaran islam ..seolah bahwa islam adalah agama yang fokus pada ritual pribadi dengan Allah swt saja....padahal tidak demikian.....islam mewajibkan kesalehan ritual, kesalehan personal, dan kesalehan sosial
mari kita simak terjemahan sebuah surat dal al Qur'an (surat Al maun):
1. Tahukah kamu orang yang mendustakan agama ?
2. yaitu orang orang yang menghardik anak yatim
3. dan tidak memberi makan pada orang miskin
4. maka celakalah orang yang sholat
5. yaitu yang lali dalam sholatnya
6. yang ber buat riya
7. dan enggan memberikan pertolongan
Surat Al Ma'un ini adalah sebuah peringatan bagi orang orang yang beragama bahwa sebenarnya mereka mendustakan agamanya kalau mereka tidak mempunyai kepedulian sosial dengan menolong sesama dari kesengsaraan, demikian juga orang yang suka riya (sombong dan melecehkan orang miskin)..seperti ini yang sering dilakukan oleh para para pemangku kekuasaan sekarang...kelihatan sekali mereka enggan memihak kepada rakyat, hanya suka mengejar kekuasaan dan kepuasan, sikut sana sikut sini, jegal sana jegal sini ...kemudian tampil di tv dan seolah membela rakyat tapi sebenarnya menipu rakyat...inilah yang disebut sebagai pendusta agama...walaupun mereka sholat, berhaji dan puasa....
sebuah kisah yang patut diteladani....umar bin khatab ketika menjadi khalifah (kepala negara) berkeliling daerah kekuasaannya ...kemudian melihat seorang miskin yang menidurkan anaknya yang menangis karena kelaparan ...kemudian sang khalifah bertanya kepada si miskin ..."kenapa anakmu menangis ?" " lapar ya amirul mukminin" .."itu yang kamu masak apa?"tanya umar bin khatab.." jawab si miskin " batu ya amirul mukminin"..." kenapa kau masak batu" " tidak ada yang dimasak ya amirul mukmin"....seketika itu juga khalifah pulang ke rumahnya kemudian memerintahkan anak buahnya untuk membuka pintu baitul mal ' kemudian sang khalifah mengambil gandum dan kurma dan dipanggulnya sendiri untuk diberikan kepada si miskin. sang pengawal khalifah bertanya ' kenapa engkau bawa sendiri gandum dan kurma dan tidak memerintahkan kami untuk membawanya dan diberikan kepada si fulan itu ...ya amirul mukminin" ...kemudian umar menjawab..." wahai pengawalku...apakah kamu mau berani memanggul dosaku (sebagai pendusta agama)Â yang mana aku lalai sehingga ada rakyatku yang kelaparan ???'....sang pengawal hanya terdiam dan hanya mengikuti tuannya dari belakang yang memanggul gandum dan kurma untuk diantar kepada si miskin
Sesampainya dirumah si miskin kemudian sang khalifah meminta maaf atas kelalainnya mengurusnya sehingga kelaparan....betapa mulianya akhlak yang kepala negara ini ..seorang pemimpin negara dengan luas kekuasaan dari persia (iran) sampai mesir dan tanah hijaz bersedia memanggul gandum dan kurma karena memang itu kewajiban dari negara yang dipimpinnya untuk mengurus para orang miskin.....
bagaimana dengan pemimpin yang ada di indonesia ? yang nota bene kebanyakan mereka beragama islam dan mengaku orang yang patuh terhadap agamanya ?....realitasnya....orang miskin tetap dibiarkan....bahkan digusur dan di pecundangi....seolah mereka bukan manusia...sebenarnya para pemimpin yang taat beragama...ataukah pendusta seperti yang di firmankan oleh allah swt...