Bayu Dirgantara, seorang direktur muda, motivator bisnis, dan penerus kerajaan bisnis Dirgantara, tersentak dengan datangnya sebuah surat misterius. Dilihat sekilas, surat itu mirip surat cinta; menggunakan kertas merah muda yang bergambar dua lilin dan setangkai mawar putih. Tetapi isi surat tanpa nama pengirim itu tidak lain berisi ancaman. Ancaman yang bisa menghancurkan perusahaan raksasa Dirgantara. Ancaman tentang sesuatu yang berhubungan dengan dosa masa lalu almarhum papa Bayu.
KEMBALI KE ARTIKEL