Di jantungmu kekasih,
telah kumekarkan segala yg lembut:
keindahan yang takpernah tersentuh lengan-lengan maut
Jari-jari kematian yg kucemaskan melintas di raut wajahmu,
sedang di mesra dadamu;
Tuhan telah menanamkan keindahan
keindahan di jantungmu, adalah sentuhan jemari Tuhan,
memoleskan warna-warni keajaiban,
yang takpernah diburamkan kematian
Kematian ialah kuku-kuku tajam malaikat maut,
yang mencoba mencakarmu, sedang kau:
memaknainya sebagai sentuhan lembut
Engkau begitu pandai bertahan dari kematian,
memaknai kesedihan, sebagai cara tuhan merawat kebahagiaan