Dari kacamata saya yang awam politik, sosok Jokowi dan Ahok tak ubahnya ibarat sosok boneka dengan dua karakter yang di-
scenario-kan oleh sang sutradara. Jokowi dengan karakter yang sederhana dan lugu (kalau nggak mau dibilang ndeso) saya ibaratkan sebagai orang-orangan sawah. Sosok boneka penjaga sawah yang merupakan teman setia pak tani untuk menghalau burung-burung yang mau makan bulir padi yang mulai menguning. Sosok Jokowi diciptakan dengan penuh kesahajaan dan dekat dengan rakyat yang bisa diidentikkan dengan kaum petani. Orang-orangan sawah tidak perlu atribut yang mewah dengan pakaian warna warni berkilauan layaknya seorang pangeran, baju bekas dengan motif kotak-kotak cukup untuk menghalau burung-burung yang beterbangan mencari kesempatan di sawah pak tani.
KEMBALI KE ARTIKEL