sebotol madu dan apel busuk di sana
tempatmu biasa meramu hari
memulai kinerja
sedang aku di sini
membersamai anak-anak kita
yang sibuk menempuh masa depan
dengan segala tali-temali
yang kita sematkan di sana-sini
panggilan pulang di seberang bukit
tak menutup kewajiban
yang derasnya hampir menenggelamkan
hari-harimu
namun, kau malu-malu pulang
sembari menggenggam takdir
jiwa-jiwa kecil
yang menunggumu di antara susu dan mainan
lantas aku mengaminkan doa-doa
yang melayang-layang
di langit-langit rumah
adalah kebajikan ibu bapak
yang ialah kita
Toboali, 27 April 2022
#PuisiDianChandra