Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Home Sweet Home, Urang Umah, dan Iblis yang Bersarang di Kepalanya | Puisi Dian Chandra

1 September 2023   17:55 Diperbarui: 10 Oktober 2023   06:52 210 10


di kepalanya yang ranum uban: sudah sejak dua tiga tahun lalu, ia kekalkan serapah
; teruntuk suami & anak-anaknya yang binal
yang terus terusan tumbuh di rahimnya
yang tak lagi rahim: rahmah, arrahim, rahima

ia memeluk buncit perut, merogoh rogoh lemak di dua saku belakang: tempat bidan menyelipkan hormon pencegah kebocoran dari anak-anak suaminya yang selalu ramai, juga mencubit cubit chubby pipi: meski ia kerap melahap anuanuan

dari kuku kuku tangan yang menguning oleh kunyit, dari kaki kaki yang terlampau letih menempuh malam sembari menyanyi nina bobo hingga pukul tiga pagi, dari sepasang mata yang gagal menggoda suami(nya)
Iblis mulai menuju kepalanya, menyusup di sela sela kutu, hippocampus, & bersarang dalam dalam
; memuat rumah, tempat tinggal kegelapan segala pikir

(ia tak lagi jadi urang umah, menunggui rumah, & mengasuh anak anak serupa perempuan perempuan paleolitik atas
; ia membikin home sweet home dalam dalam: tapi ia (masih) ibu
yang gemar memelihara kebajikan dalam diri)

robot robot robot robot robot ro bot r o bot
bot


Toboali, 31 Juli 2023

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun