Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Ambulance Mengantar Jenazah begitu "Mahal"

7 Agustus 2012   08:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:08 195 0
Sebagai penulis ada yang ingin disampaikan,uneg-uneg dimedia kompasiana ini,mudah-mudahan ada hati para penguasa didindonesia iniyang mau mendengar keluhan,orang kecil dan orang miskin,,ini sebuah pengalaman yang sering kali diketemukan,dirumah sakit dan dklinik,ketika seorang keluarga yang tak mampu dirawat dirumah sakit,salah satu dipropinsi bengkulu,yang jaraknya dari kota kabupaten kekota propinsi hanya,80km kalau ,naik bus ongkosnya hanya -+ Rp 20 000,keluarga tersebut harus dirawat diibu kota propinsi,mereka berasal dari kabupaten,karena berobat dirumah sakit dikabupaten harus merujuk ke rumah sakit yang lebih baik,ketika sampai dirumah sakit,yg jaraknya 80km,mau tak mau harus diikuti demi sebuah kesehatan,tapi sayang ketika dirawat beberapa hari,akhirnya menghembuskan napas terakhir,keluaraga tersebut bingung,bagaimana mau mengantar jenazah tersebut,ketika mau memakai mobil jenazah pihak rumah sakit mengatakan harus dibayar dengan jumlah uang sebesar  Rp 700.000, hanya membawa jenazah,tertegun orang mistersebut,kemana mau mencari uang sebesar tersebut sementara mereka lagi musibah,,,,maaf,beginilah,kalau semuanya sudah menjadi uang,hendaknya pemerintah dan dpr,menalokasikan dana,untuk,hal kemanusiaan ini,kalaupun itupun tdk nisa tapi jangan dibebankan sebesar itu, padahal hanya jarak 80km,astagfirullah,apalagi hal ini ditimpa kepada keluarga yang miskin semakin terjepit,sementara  anggaran yang ada sering digunakan pada seremonial,sunnguh ironi,begitu mahalnya se"buahjenazah",,tolonglah kepda negeri ini,tolong perhatikan keluaraga yang tak mampu,ini,adakah jalan terbaik,yang tidak membuat orang miskin semakin susah sementra ,gaji pns,dpr,presiden sanagt lumayan sementara rakyat miskin tidak punya uang ,tolong dianggarkan,jangan hanya mikirkan perut pejabat saja,yang berhubungan dengan vertikal kita abaikan.(hf)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun