Dalam dunia nyata tentu Paus telah memiliki “pengikut” lebih dari 1,2 miliar orang, namun hal ini akan berubah menjadi pengikut dalam versi terkini yaitu “followers” di twitter . “Teman-teman terkasih, saya senang berhubungan dengan kalian melalui Twitter. Terima kasih untuk tanggapan yang sangat ramah. Saya memberkati kalian semua dari hati.” Ketika tweet pertama tersebut selesai dirilis pada tanggal 12 Desember 2012 dalam delapan bahasa, akun @Pontifex langsung mendapatkan lebih dari satu juta followers, dan 11.000 tambahan dalam dua jam setelahnya.
Nama akun @Pontifex merupakan nama yang cukup sesuai mengingat kata ini dapat berarti Paus atau juga “pembangun jembatan”. @BenedictusPPXVI sempat dipertimbangkan sebagai nama akun Paus sebelum mereka memutuskan untuk menggunakan nama yang lebih berkaitan dengan kepausan.
“Tentunya kita tidak bisa mengharapkan akun twitter Paus akan berisi curahan hatinya atau tim mana yang akan ia jagokan dalam pertandingan olahraga.” Konsultan media senior Vatikan, Greg Burke, mengatakan bahwa akun tersebut akan berisi hal-hal spiritual, dan Paus akan menulis tweet kapanpun ia mau.
Para pejabat Vatikan sendiri telah menginformasikan bahwa Paus tidak akan benar-benar mengetik tweet nya sendiri. Tweet dari akun @Pontifex akan ditulis oleh sekretariat Vatikan atas namanya. Namun demikian mereka bersikeras mengatakan bahwa kata-kata dalam tweet nya akan hanya mencakup kata-kata yang diucapkan oleh Paus sendiri, dari khotbahnya, homili, pidato, maupun pelajaran-pelajaran agama yang ia bawakan. Selain itu tweet akun @Pontifex ini juga akan berisi respon Paus terhadap kejadian penting di dunia seperti bencana alam. Tweet Paus Benedictus XVI akan diluncurkan dalam bahasa Spanyol, Inggris, Itali, Portugis, Jerman, Polandia, Arab, dan Prancis. Bahasa lainnya akan ditambahkan dalam beberapa waktu kedepan.
Pada hari yang sama Paus Benediktus merespon beberapa pertanyan berkaitan dengan iman yang diterima dari seluruh dunia. Pertanyaan seputar iman dan hal spiritual lainnya ditanyakan pengikutnya melalui hashtag #askpontifex.
Tweet pertama Paus telah memancing rasa keingintahuan banyak orang selama beberapa bulan terakhir. Banyak orang tidak tau bahwa sebenarnya Paus telah mengirimkan tweet pertamanya lebih dari setahun yang lalu menggunakan akun generik Vatikan. Tweet pertamanya ini digunakan untuk meluncurkan portal informasi mengenai takhta suci. Seseorang atas nama Paus telah merilis tweet harian selama prapaskah, hal ini dikaitkan sebagai usaha untuk meningkatkan kehadiran Vatikan di dunia media sosial.
Akun twitter pribadi Paus Benediktus telah menjadi subjek spekulasi sejak penanggung jawab senior komunikasi Vatikanmengemukakan ide ini pada februari lalu. Sejak saat itu ide akun pribadi ini telah menuai banyak traksi. Greg Burke menyatakan bahwa Twitter merupakan ladang bagi ide-ide baru dan Gereja harus berada di sana. Ia mengatakan bahwa Vatikan ingin menggunakan segala cara untuk menyebarkan pesan keagamaan. “Twitter merupakan saluran yang efektif dari segi biaya, tidak menggunakan banyak tenaga kerja, dan dapat menjangkau anak muda,” ujarnya.
Meskipun akun ini mungkin agak terasa agak aneh, pejabat Vatikan mengatakan bahwa Paus hanya mengikuti jejak para pendahulunya dengan beradaptasi dan menggunakan teknologi yang terbaru untuk menyebarkan iman dalam ajaran agama. Paus Pius XI contohnya, memunculkan situasi dan reaksi yang hampir sama ketika ia meluncurkan Radio Vatikan sekitar 80 tahun lalu untuk menyebarkan pesan Paus melalui gelombang radio ke seluruh dunia. Vatikan juga mempunyai koran, saluran televisi, channel Youtube, dan portal berita internetnya sendiri.