Manusia adalah makhluk ciptaan, baik yang ciptaan langsung maupun hasil evolusi, yang pasti kita adalah makhluk ciptaan! Dengan demikian manusia bukanlah subjek yang otonom.
Ciptaan tidak memiliki kemutlakan atas dirinya!
Sebagaimana ciptaan, manusia memiliki banyak keterbatasan dan sebagai makhluk yang tidak otonom manusia tidak memiliki kekuasaan untuk menentukan masa atas hidup nya dan kejadian yang menghampirinya.
Apa yang kita lakukan hari ini, dengan keangkuhan kita adalah berlomba- lomba untuk menentang keterbatasan kita sebagai ciptaan dan membuang jauh -jauh kesadaran itu hingga kita mengklaim diri sebagai pemilik kedaulatan hidup dan semesta.
Hingga saat nanti, sampai pada batas kemampuan kita, kita akhirnya akan menyadari bahwa kita ini adalah ciptaan.
Dengan kesadaran sebagai ciptaan ini, membawa kita pada pengertian, Sang Pencipta, yang merupakan sumber segala nilai, makna dan kehidupan kita.
Mengenal hakikat kita sebagai ciptaan, menyadarkan kita utk megenali sepenuhnya kebenaran atas diri kita yg bertumpu pada Pencipta, karena tentu, ciptaan ada, utk tujuan sang Pencipta.
Jika kita benar-benar, menerima dan mengerti diri kita sebagai ciptaan, maka Orientasi hidup kita, sejatinya kita tujukan kepada Pencipta bukan kepada kebendaan dan kedirian kita!.
Itulah, sejatinya kita, 100% manusia.