Selama tiga hari berturut-berturut telah terjadi penembakan di Areal PT. Freeport, Timika, Papua. Diawali pada Minggu 8 Desember 2013 di mile 40-41. Sasaran tembakan adalah kendaraan perusahaan yang sedang melintas di areal tersebut. Kemudian berlanjut keesokan harinya di lokasi yang sama, yaitu lokasi yang menghubungkan antara Timika dan Tembagapura. Penembakan terjadi lagi pada Selasa 10 Desember sekitar pukul 12.40 WIT. Tidak ada korban jiwa dalam ketiga insiden penembakan itu.
Pada kejadian terakhir (10/12/2013) menurut keterangan Juru Bicara Polda Papua, AKBP Pujo Sulistyo terjadi penembakan terhadap iring-iringan kendaraan perusahaan PT. Freeport yang dikawal Bripka Supriyadi hendak menjemput anggota yang melakukan handak. Susunan iringan kendaraan: 1 mobil pengawal, 7 trailer, 1 mobil mekanik dan 1 mobil pengawal. Ketika melintas pos mile 40 diberondong tembakan.
“Ada dua orang tak dikenal keluar dari semak-semak, lalu menembaki iring-iringan kendaraan di bagian depan yang melakukan pengawalan. Kendaraan paling depan yang jadi sasaran penembakan mundur, lalu anggota Polisi yang mengawal iring-iringan kemudian membalas tembakan ke arah orang tak dikenal itu,”ucapnya.
Kelompok Kali Kopi
Awal November tahun lalu, Kapolda Papua Irjen Pol. Tito Karnavian pernah mengatakan, pihaknya telah mengindetifikasi dan mengetahui keberadaan kelompok yang sering melakukan penembakan di areal PT. Freeport. Jumlahnya sekitar 70 orang. “...Kami tahu, karena kami punya jaringannya.” Ungkap Tito. http://www.tempo.co/read/news/2012/11/08/058440451/Pelaku-Teror-Penembakan-di-Freeport-Ada-70-Orang
Karena itu kali ini Tito berani menuding Kelompok Kali Kopi sebagai dalang di balik serangkaian penembakan selama tiga hari ini. Menurutnya mantan Komandan Densus Antiteror 88 Mabes Polri ini, kelompok Kali Kopi adalah pelaku lama yang pernah beraksi dalam serangkaian penembakan di area tambang PT Freeporttahun 2009. Saat itu, korban jiwa yang jatuh mencapai belasan orang.http://regional.kompas.com/read/2013/12/12/0620050/Kapolda.Papua.Kelompok.Kali.Kopi.Pelaku.Rentetan.Penembakan.di.Freeport
Kompas.com menyebutkan, Kelompok Kali Kopi yang dimaksud Tito adalah bagian dari Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dalam struktur TPN/OPM, kelompok ini merupakan Komando Militer III Timika yang berpusat berpusat di Kali Kopi dekat Kampung Nayaro, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika. Alm. Kelly Kwalik adalah pimpinan kelompok ini yang pernah menyandera sejumlah peneliti Taman Lorenz di Kampung Mpanduma. Sekarang, kelompok ini dipimpin oleh Tenny Kwalik.
"...Ini Ada yang Stel ka?"
Insiden demi insiden penembakan di areal PT. Freeport kalau dihitung selama tiga tahun terakhir sudah puluhan kali terjadi. Padahal pengamanan di wilayah ini luar biasa ketatnya. Maka wajar kalau banyak yang bertanya-tanya, ada apa ini?
Data tempo.co (8 November 2012) membeberkan, Anggota Polri dari Brimob yang mengamankan areal Freeport sebagai obyek vital nasional ini berjumlah 700 personel dan dari TNI 100 personil lebih. Dengan jumlah personil sebanyak itu, Direktur Eksekutif Imparsial, Poengki Indarti sebagaimana dirilis media lokal bintangpapua.com hari ini melontarkan sejumlah keheranan.
“Mengapa Freeport yang selama ini selalu dijaga aparat keamanan bersenjata dengan sangat ketat, masih saja kecolongan dengan aksi para pelaku? Mengapa selama ini aparat keamanan gagal menangkap para pelaku? Apakah para pelaku sedemikian lihai mengecoh aparat? Atau justru ada sebab-sebab lain.” http://bintangpapua.com/index.php/lain-lain/k2-information/halaman-utama/item/11338-imparsial--penembakan-di-freeport-banyak-kepentingan-%E2%80%9Cmain%E2%80%9D
Terkait hal itu, menarik juga untuk menghubungankannya dengan kecurigaan Ruben Magai, Ketua Komisi A DPR Papua. Dengan dialek khas Papua Ruben berujar, “...(situasi Papua) ini ada yang stel ka?” http://bintangpapua.com/headline/26948-polisi-harus-proaktif-melihat-potensi-konflik
Apakah peristiwa berikut ini mungkin ada kaitannya dengan insiden penembakan di atas.