Kemarahan bangsa Indonesia terhadap Australia biasanya mampu dibendung. Cukup di sekitar Jakarta saja. Tapi kali ini, tembok kokoh itu sudah roboh. Sumpah serapah menyikapi penyadapan percakapan Presiden RI oleh intelijen Australia sudah merebak hingga ke Papua. Padahal Australia sudah buru-buru mengirim Dubesnya ke bumi Cendrawasih. Rupanya janji-janji manis yang dibawa Gregg Moriaty ke Papua sudah tak mempan lagi.
"... usir saja Dubes Australia sebagai bentuk sikap protes kita. Indonesia adalah bangsa yang besar, bermartabat dan mempunyai harga diri, tetapi jika ini telah dirusak oleh negara sahabat seperti Australia, saya kira tidak perlu dikasih hati," ujar Sudin Rettob, ketua Badko HMI Papua dan Papua Barat dalam jumpa pers di Jayapura bersama sejumlah pimpinan organisasi pemuda dan mahasiswa Papua.
Keberadaan Dubes Australia untuk Indonesia YMÂ Gregg Moriaty bersama sepasukan stafnya berkunjung ke Papua sebagaimana diulas Kompasianer Gerry Setiawan untuk menindak-lanjuti sejumlah agenda kerjasama dengan aparat keamanan dan Pemprov setempat.Senin (18/11/2013) ia sowan ke Kapolda Papua, Tito Karnavian. Esoknya ia bertemu Gubernur Lukas Enemba. Mungkin rombongan Dubes itu juga sowan ke Majelis Rakyat Papua (MRP) dan DPR Papua. http://politik.kompasiana.com/2013/11/19/australia-dicerca-di-jakarta-bersikap-manis-di-papua-610952.html