Jika tak ada aral melintang, Juni 2012 nanti akan ada Pemilu di negara tetangga kita Papua New Guinea (PNG). Pemilu itu juga sekaligus untuk mengakhiri konflik elit politik bangsa Melanesia itu menyusul perebutan kursi Perdana Menteri (PM) antara Michael Somare dengan Peter O’Neil.Januari lalu, Peter O’neil(40 tahun)akhirnya mendapat suara bulat dari Parlemen dan ditetapkan sebagai PM baru menggantikan Michael Somare (70 tahun) yang terguling lantaran masalah kesehatan.
Pekan lalu, O'Neil coba-coba melempar wacana untuk mengulur waktu Pemilu dari Juni ke enam bulan berikutnya, namun langsung disambut demonstrasi besar-besaran dari ribuan mahasiswa dan para pencinta demokrasi di negeri itu.
Karenanya, besar kemungkinan Pemilu tetap akan digelar Juni nanti, dan tentu saja akan berdampak pada meningkatnya suhu politik di Papua. Kenapa? Pertama, secara geografis PNG berada dalam satu daratan dengan Papua. Selain masalah geografis, juga karena kedekatan keluarga dan kekerabatan (suku) antara orang Papua dengan warga PNG. Kawin-mawin antar-mereka sudah berlangsung sejak dulu.