Ketika bangsa Indonesia sedang larut dalam euforia “kegembiraan” pesta demokrasipasca Pileg dan Pipres, para aktivis Papua merdeka terus bergerilya dengan agenda politik baru mereka. Upaya keras mereka terkait erat dengan hasil keputusan Forum kerjasama ekonomi negara-negara Pasifik Selatan yang bernama MSG (Melanesian Spearhead Group) tanggal 26 Juni 2014 yang menyatakan menolak aplikasi yang diajukan kelompok pembebasan Papua.