“Rim... apa kamu tak kawatir dengan kelakuan istrimu akhir akhir ini??? Ia sering keluar dengan menggunakan pakaian yang membeberkan auratnya. Apalagi ia bekerja di perkantoran. Lemburpun kadang ia pulang sampai larut malam. Apa kau tak menegurnya...???”. rintih lembut suara khas ibuku menyeru di gendang telingaku. Yah ... meski sedikit menjengkelkan ketika sedang makan malam ibuku berbicara padaku seperti itu. Tapi walau bagaimanapun juga, beliau adalah ibuku. Semampuku aku akan menjawab pertanyaannya.