Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

"Terimakasih, Pelacur"

26 Agustus 2012   12:51 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:18 2465 0

“Rim... apa kamu tak kawatir dengan kelakuan istrimu akhir akhir ini??? Ia sering keluar dengan menggunakan pakaian yang membeberkan auratnya. Apalagi ia bekerja di perkantoran. Lemburpun kadang ia pulang sampai larut malam. Apa kau tak menegurnya...???”. rintih lembut suara khas ibuku menyeru di gendang telingaku. Yah ... meski sedikit menjengkelkan ketika sedang makan malam ibuku berbicara padaku seperti itu. Tapi walau bagaimanapun juga, beliau adalah ibuku. Semampuku aku akan menjawab pertanyaannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun