Evolusi Society: Dari 1.0 hingga 5.0
Untuk memahami Society 5.0, kita perlu melihat tahapan evolusi sosial yang mendahului. Society 1.0 adalah era berbasis pertanian di mana manusia bergantung pada pertanian sebagai mata pencaharian utama. Kemudian, Society 2.0 memperkenalkan era industri dengan revolusi manufaktur. Era Society 3.0, yang juga dikenal sebagai masyarakat berbasis pengetahuan, mengalami lonjakan signifikan dalam penerapan teknologi informasi. Society 4.0 membawa kita ke era digital, di mana teknologi otomasi dan konektivitas mulai mengubah lanskap ekonomi dan sosial.
Namun, paradigma Society 5.0 mengusung pendekatan yang lebih holistik. Pendekatan ini mengajukan gagasan bahwa teknologi digital memiliki peran di luar meningkatkan efisiensi, yaitu mendukung kesejahteraan manusia dan lingkungan. Dalam Society 5.0, teknologi digunakan untuk menangani masalah sosial, membawa kebahagiaan, dan menghubungkan manusia dengan alam dan budaya mereka.
Peran Sistem Informasi dalam Society 5.0
Di tengah peralihan menuju Society 5.0, sistem informasi memainkan peran sentral. Sistem informasi adalah jaringan yang menghubungkan teknologi, data, manusia, dan proses. Sistem informasi mencakup komponen konkret dan abstrak, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, serta koneksi dan komunikasi kompleks di antara elemen-elemen tersebut. Tujuan utama dari sistem-sistem ini adalah untuk memungkinkan perolehan, pemeriksaan, dan penyebaran informasi yang lancar dan efisien, yang semuanya merupakan elemen penting dalam proses pengambilan keputusan yang terinformasi dan bijak.
Dalam Society 5.0, sistem informasi berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan kearifan lokal dengan teknologi global. Penggabungan antara kearifan nenek moyang, yang meliputi adat istiadat, moralitas, prinsip-prinsip, dan pengetahuan yang diwariskan selama berabad-abad, dengan perkembangan global seperti kecerdasan buatan, komputasi awan, dan Internet of Things (IoT), menghasilkan solusi yang relevan dengan lingkungan setempat sambil memiliki dampak global yang luas.
Mengintegrasikan Kearifan Lokal ke dalam Solusi Teknologi
Salah satu contoh nyata bagaimana sistem informasi menghubungkan kearifan lokal dengan teknologi global adalah pengembangan solusi berbasis IoT di sektor pertanian. Selama periode yang signifikan, para petani di berbagai wilayah telah sangat bergantung pada pengetahuan lokal mereka untuk mengelola budidaya tanaman dan mengatasi perubahan iklim.