Berkat kafein, dunia ini mungkin akan penuh dengan semangat positif. Sebanyak 200 mg kafein (atau setara dengan 2 sampai 3 gelas kopi) akan merangsang pusat saraf kita di otak untuk lebih responsif pada kata-kata yang berkonotasi positif. Setidaknya itulah hasil penelitian yang dilakukan oleh Kuchinke dkk. (2012) dari Ruhr University, Jerman yang dipublikasi di jurnal ilmiah PLoS ONE, 2012; 7 (11): e48487.
Bagi kalangan atlit, seperti dilansir dalam ScienceDaily online edisi 15 Desember 2011, kombinasi antara kafein dan karbohidrat dapat digunakan untuk meningkatkan prestasinya. Seorang pesepakbola akan memperoleh peningkatan dalam hal akurasi tendangan dan kemampuan mengocek bola (dribling). Oleh sebab itu akan sangat baik bagi seorang pemain sepak bola untuk meminum kopi sebelum bertanding atau pada saat istirahat setengah main.
Sementara itu, dalam pertemuan the Society for Experimental Biology Annual Meeting di Prague, Ceko, kelompok peneliti dari Convetry University mengatakan bahwa konsentrasi sebanyak 70 µM kafein dalam plasma darah seorang atlit akan dapat meningkatkan kemampuannya sebanyak kira-kira 6 persen. Kafein dalam darah akan berfungsi sebagai reseptor untuk peningkatan daya tahan otot.
Bagi para orang yang berusia lanjut, kafein dapat memberikan efek baik bagi otot sehingga mereka tidak gampang terluka atau jatuh. Kesimpulan ini telah dipresentasikan pada the Society for Experimental Biology meeting, 30 Juni 2012 oleh para ahli Sports Sciences dari Convetry University.
Segala kebaikan kafein dalam kopi, walau bagaimanapun juga, harus dipahami secara bijaksana. Konsumsi kafein berlebih juga banyak dibuktikan akan memberikan pengaruh negatif pada tubuh. Cukup bijaksana saran konsumsi 2 sampai 3 cangkir kopi setiap hari.
Lets drink coffee......