Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Dinamika Kehidupan Mahasiswa di Perantauan

3 Februari 2022   11:14 Diperbarui: 3 Februari 2022   11:22 1560 2
Mahasiswa rantau adalah salah satu hal yang paling menarik dari setiap kampus, dimanapun, dan di angkatan berapapun. Menjadi seorang mahasiswa rantau tentu bukanlah hal yang mudah dilakoni, mereka harus dapat beradaptasi dengan lingkungan baru, yaitu tempat perantauan mulai dari awal. Namun tentu saja ada alasan dibalik para mahasiswa memilih untuk merantau ke luar kota demi menuntut ilmu di kampus yang mereka impikan, salah satunya adalah melatih kemandirian.

Seperti Alea Martiza Mustain, mahasiswi tingkat satu asal kota Surakarta yang memutuskan untuk merantau kuliah di kota Purwokerto. Belajar untuk lebih mandiri menjadi tuntutan Alea selama menjalankan kuliah di luar kota.

"Sejak dulu saya selalu merasa terlalu kurang dalam mengandalkan diri sendiri, meski sudah mencoba berlatih selama berada di bangku sekolah. Itulah yang menjadikan alasan paling utama dalam memilih kampus di luar kota, yaitu ingin menjadi pribadi yang lebih mandiri," tutur mahasiswi Universitas Jenderal Soedirman itu.

Selain itu, Alea menyebutkan, bahwa berkuliah di luar kota dan tentunya juga tinggal di kos, merupakan salah satu cara paling ampuh untuk mengasah kemandirian, mengenali diri sendiri lebih jauh, dan berusaha terbiasa hidup sendiri karena tidak selamanya kita bisa bergantung pada orang lain.

Dari setiap pengalaman, tentu ada hal yang pahit maupun mengesankan. Begitu pula dengan Alea, meski ia menyebutkan bahwa pengalaman yang ia dapatkan belum cukup banyak karena masih merantau selama setengah semester saja.

"Cerita pengalaman saya tentu belum cukup, namun untuk hal yang pahit tentu ada. Hal pahit itu adalah misalnya ketika sedang sakit, saya tetap harus berusaha sembuh sendiri walau banyak teman yang membantu. Selain itu, merasa homesick itu pasti. Meskipun rasa homesick itu tidak muncul setiap saat, namun ada kalanya ketika saya sedang lelah atau butuh teman untuk bercerita, disitulah saya merasakannya," kata mahasiswi jurusan Ilmu Politik itu.

Bagi Alea, rasa rindu dengan keluarga di rumah atau homesick dapat terobati dengan cara telepon atau video call, meskipun tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi untuk bisa menghilangkan rasa rindu tersebut. Selain hal-hal di atas, Alea juga mendapat beberapa pengalaman mengesankan selama berada berkuliah di luar kota.

"Ada banyak hal yang membuat saya menjadi lebih bersyukur, salah satunya bertemu teman-teman baru yang baik dan sangat welcome kepada saya. Selama ini kami bertemu secara virtual karena pembelajaran dilakukan secara daring (online), ketika kami berjumpa langsung di kampus, hal itu terasa sangat mengesankan menurut saya. Saya berpikir bahwa bertemu dan akrab pada orang baru pertama kali bukanlah perkara yang mudah," ujar Alea.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun