Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Tentang Nasi Kuning yang Kita Santap Pagi Ini

28 Juli 2010   02:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:33 139 0
Hambar memang, pedas asinnya tak cukup membuat lidahku bergeliat lahap
Hanya jeda yang membuat segalanya terlumat

Menjadi gelisah yang makin resah
Meski emosi sesaat rebah
Dalam detik-detik mata yang basah
Bukan semata karena lelah
Bukan pula porsinya terlalu ruah
toh sejak matahari enggan muncul di pagi yang gerimis ini gundah lebih dulu bertandang

Tentang Nasi Kuning yang kita santap pagi ini
membawa sebagian kisah kita
bukan tentang hilang asa cinta
tapi berbicara tentang rasa yang tersimpan erat dalam kuningnya

yang menyimpan kepedihan
berasa entah...

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun