Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Titik 0 Derajat

22 Mei 2012   17:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:57 63 0
1.

Masih terlena....

Terbuai....

Segera....

Aku ingin segera berlalu.....

Karena dunia tak'an menunggu....

2.

Sekujur tubuhku kejang....

Melihat hatimu menggerayangi otakku....

Bualan mu memuakkan.....

Sampai lidah ku kelu melumat.....

Memilah jejalan-jejalan yang kau paksakan.....

3.

Terhenyak aku menatap sosok itu....

Tidak hitam...

Tidak putih....

Abu-abu..ya begitulah aku menyebutnya....

Bercerminlah kau ....

4.

Dia melihatku....

Tapi rupa itu tak nampak bagiku.....

Dan hanya tersisa jasad yang berubah menjadi kaku....

5.

Beberapa hari terlupa dengan Mu...

Rasa sakit mulai melanda....

Riuh remuk redam ragaku....

Merindukan Mu ....

6.

Aku melihat sosok itu.....

Nampak kosong dan sembilu.....

Entah apa yang ada dipikiranya......
(bilur)

7.

Semakin lama....

Kau semakin membakarku.....
(imajiku)

8.

Ingin ku terbang dan merengkuhmu.......

Hingga angan ini terbebas...

Berkelana menyusuri imaji yang tak terbatas....

Dan sebenarnya itu nyata.....

9.

Sulit sekali aku mendengar panggilan itu.....

Terasa begitu sangat jauh dan semakin jauh.....

Maaf.... Aku tidak berlari untuk mengejar....

Saat ini aku hanya bisa merangkak ....

Dan akau berjanji.... pasti aku akan menuju Rumah.....

10.

Kudengar sayup-sayup suara itu....

Tenang.. namun perlahan hening dan lenyap dari jangkauan...

Tampak raga yang sedang lelah.....

Bergelayut dalam angan terbang menembus malam......

11.

Pagi ini telah mengurai beribu tanda tanya.....

Lemah, rapuh dan tak berbentuk....

Semu....begitulah aku menyebutnya....

12.

Suasana yang sangat tidak mendukung.....

Tampak riak-riak api mulai menjilati tubuhku.....

13.

Tak teratur dan tak berbentuk.....

Yang ada hanya onggokan bualan tentang sampah.....








KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun