Sudah lazim di negeri kita ini, jika seseorang mendapat jabatan tertentu maka sejumlah seremoni pun dilakukan untuk menyambut “anugerah” yang agung. Tak jarang, pejabat baru itu pun melakukan sujud syukur, syukuran, atau pesta perayaan. Kekuasaan atau jabatan publik dinilai sebagai sebuah anugerah, bukan amanat.
KEMBALI KE ARTIKEL