Sebuah gambaran mengenai Aceh dan perempuan Aceh. Dimana persoalan terkait dengan gender yang mulai meluas pasca terjadinya konflik dan tsunami, hal tersebut juga dilatarbelakangi oleh adanya beberapa faktor. Adanya trauma terharap konflik yang terjadi secara berkepanjangan pada tahun 1976-2005 membuat perempuan di Aeh mengalami banyak sekali penindasan serta penyimpangan terhadap hak asasi mereka, terutama yang berkaitan dengan harkat serta martabatnya sebagai perempuan. Tidak sedikit dimana perempuan Aceh mejadi korban penyiksaan dan kekerasan oleh para laki-laki sepanjang masa terjadinya konflik Aceh, bahkan sampai berujung pada kematian. Selain konflik Aceh, tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 semakin memperburuk kehidupan perempuan Aceh secara lahiriah dan batiniah.
KEMBALI KE ARTIKEL