Banyaknya liputan dan informasi yang selalu datang seperti badai besar faktanya mampu mempengaruhi opini publik dan proses negara. Adu argumen akhirnya hanya didasarkan pada pilihan literasi media yang digunakan, adapun telaah kritis personal begitu jarang dilakukan, bahkan sering diabaikan. Tidak mustahil ini terjadi, mengingat di era teknologi tanpa batas ini, manusia sudah pasti tenggelam dalam arus informasi yang sesungguhnya harus dianalisa ulang kebenarannya.