Sejarah negara ini berdiri salah satunya karena adanya
Sumpah. Dari Sumpah Palapa, Sumpah pemuda hingga sekarang sumpah yang sering dilakukan oleh masyarakat negeri. Pada umumnya, sumpah adalah kata-kata, atau janji yang diucapkan seseorang disertai dengan penyertaan sesuatu untuk menguatkan kata-katanya tersebut. Seseorang biasanya bersumpah jika dia akan terikat dengan apa yang akan dilakukannya, seperti ketika menerima jabatan, kontrak, bersaksi dipengadilan dan lain-lain. Atau bisa dikatakan sebuah sumpah lebih mengarah kepada diri pribadi agar kata-kata yang diucapkan dapat dipercaya atau diterima orang lain.
Sumpah Palapa Sumpah Palapa adalah suatu pernyataan/sumpah yang dikemukakan oleh Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit, tahun 1258 Saka (1336 M). Sumpah Palapa ini ditemukan pada teks Jawa Pertengahan
Pararaton, yang berbunyi,
Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, TaƱjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".Terjemahannya adalah :
Beliau Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".Dari isi naskah ini dapat diketahui bahwa pada masa diangkatnya Gajah Mada, sebagian wilayah Nusantara yang disebutkan pada sumpahnya belum dikuasai Majapahit.
KEMBALI KE ARTIKEL