Perasaan pak tua itu campur aduk, terasa sedih, pedih, marah, putus asa meskipun ada sedikit rasa senang karena ia akhirnya bisa bertemu dangan muridnya setelah berpisah bertahun-tahun. Suatu pertemuan yang ironis, dimana ia harus bertarung dengan muridnya untuk mempertahankan hidupnya.
KEMBALI KE ARTIKEL