1. Kebebasan dalam Pembelajaran: Guru dan siswa memiliki kebebasan dalam memilih metode dan materi pembelajaran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Pembelajaran tidak lagi terpaku pada kurikulum yang kaku, melainkan lebih berorientasi pada pengembangan potensi siswa.
2. Penilaian yang Fleksibel: Penilaian tidak lagi hanya berfokus pada nilai ujian atau angka semata, melainkan juga pada proses pembelajaran dan perkembangan individu siswa. Ujian Nasional (UN) tidak lagi menjadi penentu kelulusan, dan penilaian dilakukan lebih holistik.
3. Pengembangan Karakter: Merdeka Belajar juga menekankan pentingnya pengembangan karakter siswa, seperti kejujuran, disiplin, kreativitas, dan rasa tanggung jawab, yang diintegrasikan dalam pembelajaran sehari-hari.
4. Pemberdayaan Guru: Guru didorong untuk menjadi fasilitator pembelajaran, yang dapat mengembangkan kreativitas dalam mengajar dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dengan cara mereka sendiri.
5. Pembelajaran Kontekstual: Pembelajaran di sekolah dasar diharapkan lebih kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga siswa lebih mudah memahami konsep dan menerapkannya dalam kehidupan nyata.
Secara keseluruhan, Merdeka Belajar di tingkat sekolah dasar berfokus pada memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan relevan, serta mendorong kemandirian dan kreativitas siswa dalam belajar.
Tujuan pembelajaran dalam topik Merdeka Belajar adalah menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih fleksibel, inovatif, dan berpusat pada peserta didik, dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi individu siswa. Secara lebih spesifik, tujuan pembelajaran Merdeka Belajar meliputi:
1. Meningkatkan Kemandirian Siswa: Mendorong siswa untuk menjadi pembelajar yang aktif, kreatif, dan mandiri, sehingga mereka mampu mengambil inisiatif dan bertanggung jawab atas proses belajar mereka sendiri.
2. Pengembangan Potensi Individu: Membantu siswa mengembangkan potensi unik mereka masing-masing, baik dalam bidang akademik, keterampilan sosial, maupun kreativitas. Pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik dan minat siswa.
3. Memperkuat Kompetensi Dasar: Menekankan penguasaan kompetensi dasar seperti literasi, numerasi, serta keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan.
4. Mendorong Kreativitas dan Inovasi: Menciptakan ruang bagi guru dan siswa untuk bereksperimen dengan metode pembelajaran yang baru dan inovatif, yang dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar.
5. Membangun Karakter dan Nilai-nilai Positif: Merdeka Belajar tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan pengembangan nilai-nilai positif seperti integritas, kerja sama, empati, dan rasa tanggung jawab.
6. Menyesuaikan Pembelajaran dengan Konteks Sosial: Memastikan pembelajaran relevan dengan kehidupan nyata siswa dan dapat diterapkan dalam konteks sosial mereka. Ini bertujuan untuk membantu siswa memahami dunia di sekitar mereka dan menjadi warga negara yang aktif dan produktif.
7. Mendorong Pembelajaran Berbasis Proyek dan Inkuiri: Mengarahkan pembelajaran pada pendekatan berbasis proyek, di mana siswa dapat mengembangkan keterampilan dengan cara mengeksplorasi topik secara mendalam dan menghasilkan karya nyata.
Dengan demikian, Merdeka Belajar bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adaptif, relevan, dan bermakna bagi setiap peserta didik, serta menyiapkan mereka menjadi individu yang siap menghadapi tantangan global.