9 Mei 2014 05:12Diperbarui: 23 Juni 2015 22:421370
"Pemimpin berantem memberi contoh kebawah seperti apa" (Jokowi). Itulah awal pernyataan yang luar biasa. Jokowi-Ahok dengan segala perbedaannya yang coba di ungkap Mata Najwa, memperlihatkan bahwa antar pemimpin harus mampu saling mengisi. Adagium perbedaan itu rahmat menjadi nyata, jelas dan hidup.
Lebih lanjut Ahok memastikan hal ini dengan menyatakan "tugas dan kewajiban wakil adalah membuat kepala menjadi sukses". Terlihat Ahok mampu memainkan perannya dengan pas tanpa kehilangan identitas. Tidak berlebihan kalau kita bisa menyebutkan bahwa Jokowi-Ahok adalah contoh duet kepimpinan bhinneka yang terbaik yang pernah ada.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.