Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Cameo Project : Dari Fun Campaign Ke Black Campaign?

8 Juli 2014   23:21 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:58 3017 0
Video "Ketika Harus Memilih" menjadi video yang kontroversial di penghujung kampanye.  Cameo Project yang adalah sekelompok anak muda gereja dibelakang video-video ini menjadi sorotan.  Sang sutradara Andry Ganda sampai membuat video secara pribadi meminta maaf (catatan : meskipun tidak merasa bersalah).

Cameo Project adalah orang-orang kreatif dibelakang Jokowi-Ahok yang sangat berhasil dengan"Fun Campaign"-nya.  Video parodi "Bapakku" yang mengarah ke Jokowi menjadi sesuatu yang sangat menghibur. Video deklarasi ketidaknetralan di penghujung kampanye menjadi sesuatu yang sangat janggal dimata teman sekawan.

Pindah pilihan, atau deklarasi pilihan adalah hal yang sah dalam demokrasi.  Di bilik TPS lah semuanya baru terjadi.  Tetapi, ketika pindah pilihan dan deklarasi pilihan adalah sesuatu yang direkayasa untuk satu kepentingan, itu namanya berkhianat.

Apakah Cameo sudah merekayasa ini sejak awal?  Hanya mereka yang tahu.  Tapi yang jelas, anak-anak muda ini adalah kelompok dari Hasyim (adik Prabowo) melalui anaknya Sarah di gereja JPCC.  Artiya sejak awal memang mereka orangnya Hasyim, bukan Jokowi-Ahok.

Lalu mengapa mereka pro Jokowi-Ahok waktu itu? Karena di Jakarta Baru Gerindra dan Jokowi-Ahok masih menjadi satu.  Kalau sekarang Hasyim dan Jokowi sudah berseberangan politik. Mereka harus berpihak dimana modal berasal.  Sederhana sih.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun