Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Siapa Sebenarnya "Tukang Kompor" Prahara?

12 Juli 2014   09:40 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:35 1663 9
Sambil menunggu 22 Juli bangsa Indonesia "terima raport", memperhatikan dan mengawal bayi Indonesia Baru sangat mendidik.  Isu Gaza dan Israel menambah rasa dalam menunggu.  Tapi memperhatikan perilaku Prabowo dan pendukungnya yang begitu kukuh menghidupi "kebenaran" yang dianutnya membuka mata kita bahwa indoktrinasi bukan hal main-main.

Sekali kita pikiran ini tertutup, maka membukanya membutuhkan mujizat Ilahi.  Mungkin bagi kubu Prahara, itu berlaku juga untuk pendukung Jokowi.  Pikiran pendukung Jokowi yang tertutup, tidak bisa terbuka dan butuh sentuhan Ilahi.  Meskipun masing-masing kita bisa merasa yang paling benar, yang pasti tidak semua kita benar.  Artinya ada yang bohong dan/atau hidup dalam kebohongan.

Dari 3 hal yang pernah saya prediksi Status Quo, Opportunis, Agamis  yang ada dibelakang Prabowo (baca) kita bisa melihat dengan jelas bahwa kelompok status quo dan opportunis nyaris tidak terdengar.  Bahkan Golkar melalui Agung Laksono sudah ancang-ancang mau merapat ke Jokowi.  Yusril hengkang dan lebih bersikap netral.  Hasyim pun tidak keras sekali bunyinya.  Yang masih keras tinggal PKS dan Prabowo sendiri.   Tidakkah ini berarti sesuatu?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun