"Haji Lulung itu lupa, saya bisa seperti sekarang (jadi Wagub) itu karena ketiban pulung (rezeki). Lulung lawan 'Pulung', biasanya 'Pulung' yang menang. Kalau di agama, 'Pulung' itu kun fayakun(jadi, maka jadi-lah). Bagaimana, apa (Lulung) mau lawan kehendak Tuhan?" kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (25/9/2014). (sumber)