Kali ini admin akun@TrioMacan2000, Edi Syahputra tangkap karena pemerasan terhadap petinggi Telkom (sumber). Modus operandi Edi adalah menyerang lewat twitter petinggi Telkom tersebut, kemudian meminta uang untuk menghentikan cuit-cuitnya. Rp. 50 juta yang diminta admin akun jahat ini.
Kasus ini menjadi menarik sekali karena di Pilpres 2014 sosial media menjadi tempat sampah yang luar biasa kotor. Antara kampanye negatif dan hitam menjadi kabur batasnya. Kritik dan fitnah di buat sama posisinya. Nyinyir atau sumpah serapah di jadikan saudara kandung.
Akun @kurawa yang sangat aktif memiliki sudut pandang yang menarik dari kasus TrioMacan ini. Kurawa berimplikasi bahwa sebanarnya sudah sejak lama polisi mengantongi nama-nama bermasalah dibelakang akun TrioMacan, cuma karena "dipelihara" oleh tangan-tangan sakti akhirnya dilakukan pembiaran. Perhatikan dua pernyataan kurawa berikut:
Mengapa baru skr akun triomacan baru ketangkap? Karena dijaman presiden sebelumnya akun ini emang dipelihara negara sama si `menteri" itu
— Rudi Valinka #BEJO (@kurawa) October 29, 2014