Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik Pilihan

Kasus BG Momentum Revolusi Polri

15 Januari 2015   07:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:06 138 6
Kasus BG (Budi Gunawan) tidak bisa dipungkiri adalah puncak dari semua carut marut pembusukan yang sudah terjadi bertahun-tahun sejak Orde Baru.  Mafia pendidikan, migas, perhubungan, ikan, dsb tidak bisa hidup apabila penegakan hukum (law enforcement) benar-benar bersih.

Dari trio yudikatif kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan, peran kepolisian adalah yang paling strategis.  Tanpa Polisi melakukan penyelidikan tidak ada kasus untuk kejaksaan dan pengadilan yang bisa dikerjakan.  Polisi menjadi awal dari semua pembusukan hukum yang ada.

Sudah menjadi rahasia umum, rakyat awal enggan berhubungan dengan kepolisian.  Baik sebagai pelapor kejahatan, apalagi sebagai terlapor, atau bahkan korban krimininalisasi, rakyat selalu dipihak yang di perah duitnya oleh kepolisian.

Hampir tidak ada kasus pencurian, misalnya, di kalangan masyarakat yang bisa dilaporkan ditanggapi dengan serius oleh kepolisian.  Karena tidak ada uangnya.  Tapi kalau kasus-kasus yang bisa dijadikan sapi perah, laris manis mulai dari penyidik, kanit, sampai kapolres mengurusnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun