Pembelajaran seni budaya di tingkat Sekolah Dasar memegang peran yang sangat penting dalam membentuk fondasi perkembangan anak. Seni budaya tidak hanya sekadar memperkenalkan karya seni, tarian, atau musik tradisional, tetapi juga menjadi media yang efektif dalam mengasah keterampilan motorik, kognitif, dan emosional anak sejak usia dini. Dalam proses ini, anak belajar mengekspresikan diri, meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan, serta mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi. Seni budaya bukan sekadar pelengkap dalam kurikulum, tetapi merupakan sarana pendidikan yang holistik dan mendalam. Pembelajaran seni budaya memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan diri secara bebas melalui berbagai medium, seperti menggambar, bernyanyi, menari, atau bermain peran. Aktivitas-aktivitas ini menstimulasi imajinasi dan mendorong kreativitas. Anak-anak belajar untuk berpikir
 out of the box dan mengembangkan solusi kreatif untuk masalah, yang merupakan keterampilan penting di dunia yang terus berubah ini. Selain itu, aktivitas seni seperti menggambar atau menari dapat membantu anak mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar. Memegang kuas, memahat tanah liat, atau mengikuti ritme musik dapat membantu anak-anak memperkuat koordinasi tangan-mata serta ketangkasan fisik mereka. Ini merupakan dasar yang baik bagi perkembangan fisik anak yang juga berpengaruh pada keterampilan akademik lainnya.
KEMBALI KE ARTIKEL