Pandemi COVID-19 tentunya memberikan dampak yang besar terhadap pembelajaran yang ada di dunia khususnya pembelajaran di Indonesia. Salah satu dari sekian banyak universitas yang terdampak dari COVID-19 yaitu Universitas Aisyiyah Yogyakarta yang ada di Gamping, Kabupaten Sleman, DIY.
Selama ini yang kita tahu bahwa pandemi COVID-19 mengharuskan kita semua untuk meminimalisir kegiatan kita salah satunya adalah perkuliahan. Perkuliahan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta sejak diumumkanya COVID-19 melakukan pembelajaran daring atau bisa kita sebut pembelajaran online yang biasa menggunakan lensa unisa, zoom, google meet dan Whatsapp grup.
Perkuliahan di Unisa Yogyakarta yang sebelumnya daring/online belum lama ini yaitu tepatnya akhir tahun 2021 setelah ada Surat edaran No 4 Tahun 2021 yang dikeluarkan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi tanggal 13 september 2021 sampai sekarang telah mengadakan perkuliahan secara hybrid atau biasa dikenal dengan blended learning yang merupakan pembelajaran dengan kombinasi antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh atau daring.
Unisa Yogyakarta menerapkan sistem perkuliahan hybrid dengan syarat sudah divaksin dan selalu menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Saat ini perkuliahan hybrid di Unisa Yogyakarta diperuntukkan kepada mahasiswa yang tinggal di Yogyakarta dan ataupun mahasiswa yang diluar Yogyakarta tetapi sudah berada di Yogyakarta, untuk mahasiswa yang masih berada diluar Yogyakarta diperkenankan mengikuti perkuliahan secara daring/online
Hal ini menjadikan PR baru bagi dosen pengajar di Unisa Yogyakarta dan juga mahasiswa Unisa Yogyakarta yang harus bisa menyesuaikan diri dan memanfaatkan dengan sebaik mungkin perkuliahan yang menggunakan sistem hybrid yang diterapkan sekarang. Saat ini Unisa Yogyakarta juga sudah merencanakan pembelaran Offline untuk semester depan jika pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini semakin mereda dan ataupun berakhir.