Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Tentang Umpatan dan Dramatisasi Hujan

21 Mei 2017   17:56 Diperbarui: 21 Mei 2017   18:32 409 2
hujan disuarakan sebagai gejala alam berwujud pertikel cair yang jatuh dari kolong langit dengan jumlah jamak. Berhulu dari siklus air yang urut mulai dari penguapan air laut, menjadi gumpalan abstrak awan di kolong langit, tertiup hingga suatu kala menjadi awan mendung yang murung. Kadang saat terlampau jenuh dengan kandungan air yang dibawa, ia muntahkan berkah cair yang menjadi syarat mutlak apapun yang dilaluinya untuk hidup. Mengagumkan. Namun jika ia sedang hyper dan terlalu mengekspresikan ‘kegembiraannya’, semua yang dilaluinya juga akan hidup namun di alam lain. ‘’Ah, layaknya standar ganda, dua karunia ‘majestic’ dalam satu harga’’ Gumamku kemudian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun