Sadarkah kita? indonesia sangat memiliki banyak kekayaan alamnya yang mampu untuk mensejaterhakan rakyat ini, saya mungkin hanya rakyat biasa, bukan terlahir dari keluarga hukum maupun politik yang mengerti semua peraturan bangsa ini, saya hanya rakyat biasa yang lelah menunggu semua janji dari para pemimpin terdahulu negara ini , sadarkah para pemimpin kami? bahwa kelak di pertanyakan kewajiban dan amanat yang dipercayakan oleh rakyat dan diberi keempatan oleh tuhan , di depan-Nya akan di pertanyakan apa saja yang telah di perbuat.
Tidak butuh janji, selogan dengan beribu kata mutiara untuk menarik simpati dan empati rakyat, melakukan berbagai macam cara agar dipilih. Kami hanya butuh pemimpin yang ikhlas memimpin negara ini, menjaga negara ini, memajukan bangsa ini, mensejahterahkan rakyat ini. Tuhan... satu berbanding sejuta adakah umat manusia yang terlahir untuk menjadi seorang pemimpin? ingin rasanya memimpin bangsa ini, tapi aku takut gagal untuk menghadapi setiap masalah di dalamnya.
Taukah kalian banyak urusan yang tidak penting dan menjadi penting padahal sangat tidak penting di dalam kehidupan politik, kemana uang rakyat ini tuhan... kami menaruh sebuah harapan untuk bangsa ini , kami rindu sosok seorang pemimpin yang bekerja dengan hati ikhlas dan tulus, yang benar-benar pemimpin sederhana yang mampu merubah bangsa ini lebih baik kedepannya. Tuhan... aku tidak akan golput untuk setiap pemilu ini, bukalah semua keburukan para calon pemimpin ini yang mempunyai niat tidak baik, yakinkanlah hati ini karena hanya Engkau yang mampu meyakinkan dan memberikan petunjuk untuk calon pemimpin bangsa ini. Semoga rakyat kami tidaklah salah pilih lagi.
Kami rakyat kecil menaruh banyak harapan kepada kader-kader politik dan kader-kader pemimpin bangsa ini, butuh udara segar agar kami bisa sedikit bernafas, gerakan hati kami untuk memilih seseorang yang tepat yaAllah, hapuslah dan sadarkanlah hati kecil calon pemimpin bangsa ini, sehingga mereka bisa menjalankan tugas nya dengan baik. Semoga pemilu tahun ini tidak seperti pemilu yang lalu hanya menghasilkan pilu.
-Amin~