Aksen, lelaki tampan yang sedang bersedih selepas ditinggal pergi kekasihnya. Nama Hana tetap membekas di otaknya, dan sulit untuk ia lupakan. Setelah lulus kuliah, Aksen pun mendirikan sebuah Kafe pinggir jalan. Kafe itu memberikan kesan antik dan nyaman, tak heran jika Kafe tersebut selalu ramai walau baru dibuka seminggu yang lalu. Aksen hanya memiliki 2 karyawan, Wanda dan Sam. Mereka bertiga merupakan teman satu kos saat masih kuliah. Wanda dan Sam khawatir dengan kondisi bos mereka, karena sering terlihat melamun dan sempat terlihat mengeluarkan air mata. Namun, semua berubah semenjak keberadaan seorang perempuan cantik yang sering datang ke kafe.
KEMBALI KE ARTIKEL