Sikap perawat dalam perawatan aborsi pada remaja dianggap buruk karena perawatan yang diberikan terasa seperti sekadar rutinitas tanpa ada rasa peduli pada pasien. Keadaan ini menggambarkan tidak adanya nilai altruisme sebagai nilai profesional perawat. Semestinya, perawat sebagai tenaga kesehatan profesional menggambarkan nilai altruisme dengan bersikap peduli pada kesejahteraan pasien. Gambaran nilai altruisme juga dapat terlihat pada sikap perawat yang mengatur nilai pribadi selama perawatan, kesiapan perawat untuk mengatasi emosi pasien, kemampuan perawat untuk mengenali kebutuhan pasien dan kemampuan diri, serta peran perawat sebagai advokat pasien.
KEMBALI KE ARTIKEL