Udara panas beberapa malam, kini telah memberi kepastian. Ia mengantarkan hujan datang lagi. Malam ini, aku bermalas-malas di sebuah lorong selebar 1,5 m. Kunyalakan televisi. Berkali-kali aku mengganti saluran. Rasanya tak satu pun acara yang berhasil menarik perhatianku. Aku melirik telepon selulerku yang tergeletak di samping. Entah apa yang membuat aku berpikir tentang dia ketika kutatap benda elektronik itu. Dan taukah apa yang terjadi? Namanya muncul di layar, tanda pesan masuk darinya. Kubuka pesan itu.
KEMBALI KE ARTIKEL