Dengan adanya proyek 35.000 MW dan target pemerintah dalam mengurangi konsumsi bahan bakar fosil, jaringan kelistrikan Jawa-Bali sedang mempersiapkan diri untuk bergabungnya pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT) intermiten seperti PLTS dan PLTB. Produksi pembangkit intermiten tidak dapat dikendalikan (nondispatchable) karena sangat bergantung pada kondisi alam. Oleh karena itu, masuknya pembangkit intermiten akan memengaruhi kualitas dan kestabilan sistem.
KEMBALI KE ARTIKEL