Perempuan itu berlari di tengah hujan deras. Di laluinya jalan kawasan pabrik dan pergudangan di pinggiran kota besar. Di seberang rumah-rumah reot berebut berdiri di atas sungai dengan mata lampu samar-samar saling merangkul. Diam menggigil kedinginan.
Perempuan itu terus berlari. Menembus percikan air hujan. Menentang hembusan angin yang melesat kencang. Tidak ada siapapun yang di jumpainya di jalan. Semua nampak sepi dan lengang. Sesekali halilintar menyambar memecut keheningan.
KEMBALI KE ARTIKEL