Merangkak menjumpai subuh.
Hingga kawanan burung datang dan meminumnya di pagi hari.
Sebagian jatuh di atas rumput dan kita memetiknya dengan jari.
Suatu hari menjelang pagi kamu bertanya kenapa embun hari ini tak ada. Apakah malam telah mandul dan tak lagi melahirkan embun.
Dengan tenang, setengah mabuk aku menjawab.
Bukankah embun telah menjadi air matamu semalam?