Ndeh, kaukah itu yang akan menetap di dalamnya memasak sayur labu telur puyuh untuk hidangan makan malam sebelum gerimis datang mengetuk pintu mengajak kita bermanja di bawah selimut, mengeja tiap kecup bibir menjadi kata rindu.
Entahlah
Rumah itu bertiang kayu dari hutan Payakumbuh dengan atap genting yang melenting, ujungnya melengkung bagai tanduk kerbau yang tak pernah kalah bertarung. Dan setiap senja datang rumah itu berganti warna jingga membayang ke ruang tengah dan kamar utama.