Mbok e, pak e aku datang mengetuk pintu rumahmu yang pernah ku tinggalkan, segenap rindu, segenap hasrat diriku ingin segera bertemu dan memeluk kalian  merapatkan segala apa yang pernah jauh, meneteskan air mata rindu.
Mbok e, pak e, begitu panjang jalan terentang, mengusap kenangan-kenangan yang berjejer di  setiap jalan. Bahkan te
lah ku bertahan di segenap cuaca siang dan malam mengorbankan segala demi sebuah kehidupan yang mapan.
KEMBALI KE ARTIKEL